Sayang memang. Kita cuma punya waktu sehari di Fez. Padahal kota ini menawarkan banyak hal menarik. Istirahat semalam lumayan cukup untuk mengembalikan semangat post mabuk padang pasir. Untunglah Hannab cukup tanggap untuk nggak menghadirkan tajine dan couscous buat sarapan pagi. hehehe. Dengan senang hati kita melahap khobz alias moroccon bread dengan dicocol madu atau olive oil. Minumnya.. ya Moroccon Mint Tea tentunya!
Dengan waktu super sempit, Hannab mencoba membantu buatkan half day trip plan. Pagi keliling medina, siang ikut ke pasar dan makan siang. Katanya sih, mending keliling Medina pagi-pagi sebelum terlalu ramai dan pusing berisik. Tadinya kita mau beli peta, mengingat jalanan di dalam medina sudah mirip banget dengan benang kusut. Tapi kata Hannab, ngga perlu. Kebanyakan peta itu palsu dan nggak benar. Alih-alih, Hannab sudah panggil seorang bapak tua yang siap mengantarkan kita keliling Fez el Bali. Keputusan yang tepat, biar kita nggak usah mikir, debat atau diskusi.Yang pertama, kita mampir dulu ke Madrasa Al-Attarin.