Judulnya arranged tour. Tapi persiapannya serba impulsive dan instant. Jam 6.30 kita telpon dan dapat konfirmasi tour, langsung buru-buru bongkar ransel. Packing handuk, bikini, underwater casing dan tentunya juga nggak ketinggalan sunscreen dan aftersun. Biarpun cuaca mendung, bukan berarti nggak ada resiko kulit terbakar. Ya kan? Satu setengah jam kemudian, kami sudah duduk manis di Ao Pier Phuket sambil harap-harap cemas apakah kapal tetap akan berangkat.
Mendungnya tebal banget dan.. oh noo! mulai gerimis rintik-rintik! |
Ternyata tour tetap berangkat. Kapal tradisional dua tingkat ini pun melaju dan akan berlabuh menyusur 3 pulau paling top di Laut Andaman. Dipandu dengan guide yang super berisik beradu dengan backsound hip-hop R&B ala phuket night club untuk membuat mood para tourist happy. Tujuan pertama adalah ke Koh Panak, yang jaraknya 30 menit dari Ao Pier. “ We are going to Bat Cave to see Batman. Are you readyyyy?” seru mas tour guide sambil memberi komando agar pasukan pink canoe bersiap-siap.
Masing-masing tamu dibagi berdua atau bertiga dalam satu canoe dan di dampingi oleh satu canoe paddler. Koh Panak adalah deretan pulau karst dengan sejumlah gua didalamnya. Pulau ini sudah ada dari sejak daratan bumi terbentuk. Karena pergerakan lempeng benua, pulau ini terpecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Jalur air yang masih di sela-sela pecahan pulau pada akhirnya menghasilkan deretan gua di dalamnya dan juga tiang-tiang stalaktit raksasa yang menghias dinding gua.
Canoe ini yang membawa kami menyusur gua |
Perjalanan menyusur gua pun seru sekali. Selain gelap dan harus berhati-hati dengan pilar-pilar stalaktit, ada beberapa bagian gua yang hanya bisa dilewati oleh lorong kecil. Awalnya saya nggak yakin canoe kami akan masuk. Tapi tentunya mas paddler sudah jago mengakalinnya. Kami harus tiarap sehingga mas paddler bisa mengempiskan canoe agar bisa lebih fleksible mengikuti lebar-sempitnya lorong masuk jalur tersebut.
Mind your head! |